Pengertian Sensor Beserta Jenis Jenisnya
portekline.blogspot.com

Pengertian Sensor Beserta Jenis Jenisnya

Posted on

Berbicara tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini kita mengenal sistem otomasi menggunakan sistem robotik (full automatic). Sebuah sistem kinerja menggunakan komponen pengaturan otomatis tanpa perlu campur tangan manusia.

Bagi yang sudah akrab dengan dunia industri tentu tidak asing lagi dengan istilah Flexible Manufacturing Systems (FMS), Computerized Integrated Manufacture (CIM), dan lain sebagainya. Merupakan istilah-istilah pengaturan otomatis yang banyak diterapkan di berbagai industri.

Salah satu komponen atau peralatan elektronik yang memiliki peranan penting dalam pengaturan otomatis adalah sensor. Ketepatan dalam memilih sebuah sensor akan berpengaruh pada sistem kerja yang menggunakan pengaturan otomatis itu sendiri.

Nah, sebelumnya mari berkenalan dahulu dengan pengertian sensor, jenis-jenis sensor, fungsi, prinsip kerja sensor, dan lain sebagainya.


Pengertian Sensor


Demi meningkatkan sistem keamanan di sebuah bank, sensor digunakan sebagai alat pendeteksi saat terjadi pembobolan atau kemalingan. Tak hanya itu sensor pun dapat juga digunakan untuk mendeteksi perubahan lingkungan secara fisik maupun kimia.

Pengertian sensor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk mengubah suatu daya menjadi bentuk daya (energi lainnya). Sensor merupakan komponen yang dapat mengkonversi suatu besaran tertentu, seperti besaran mekanis, magnetis, panas, cahaya, dan kimia menjadi tegangan arus listrik.

Suatu lingkungan yang dipasang sensor akan mengalami perubahan secara fisik, kimia, atau biologi apabila mengalami gangguan. Dalam hal ini perubahan lingkungan disebut sebagai variabel keluaran sensor dalam bentuk besaran listrik, biasa disebut transduser.

Oleh karena itu sensor juga digolongkan ke dalam salah satu jenis transduser. Suatu peralatan yang berfungsi untuk mengubah sinyal atau gejala dari satu bentuk energi ke dalam bentuk energi lainnya.

Misal contoh sensor pada tubuh manusia adalah telinga sebagai sensor pendengaran dan kulit sebagai sensor peraba. Pada alat elektronik kamera juga memiliki sensor penglihatan untuk menangkap objek seperti mata manusia.

Gadget yang paling sering kita gunakan sehari-hari adalah salah satu produk pabrikan yang memakai teknologi sensor. Model touch screen (layar sentuh) pada handphone kamu adalah salah satu pengaplikasian sensor tekanan.

Alat-alat lain yang juga menggunakan sensor tekanan misalnya kalkulator, remot, keyboard, maupun remot yang merubah sensor tekanan menjadi energi cahaya atau gerak.

Sensor memegang banyak andil dalam berbagai bidang teknologi, hampir seluruh alat kini menggunakan teknologi sensor.

Misal alat pengatur suhu ruangan, AC, dan lain sebagainya. Kesemua alat tersebut bekerja menggunakan sensor suhu. Sehingga suhu pada sebuah ruangan dapat diatur sesuai keinginan kita, misal jika terlalu panas kita dapat menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan tersebut.


Macam-Macam Jenis Sensor


Dalam teknik pengukuran sensor dapat terbagi menjadi berbagai macam jenis. Pembagian ini juga disesuaikan dengan fungsi dan energi yang dirubahnya. Berikut beberapa jenis sensor beserta penjelasannya:

Sensor Proximity

Sensor ini dikhususkan untuk mendeteksi target dalam bentuk logam terhadap suatu perubahan energi yang bukan disebabkan oleh kontak fisik. Disebut juga sebagai sensor jarak, dimana cara kerjanya dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang kecil.

Sebagai contoh sensor proximity adalah pada penggunaan teknologi air gesture pada smartphone. Yaitu sebuah sensor yang memudahkan pengguna untuk mengakses smartphone tanpa harus menyentuh layar handphone tersebut.

Mayoritas sensor ini terdiri dari elemen elektornik solid-state yang terbungkus rapat. Agar sensor tersebut terhindar dari pengaruh getaran, korosif, kimiawi, dan cairan lain yang berlebihan.

Sensor Magnet

Layaknya saklar dalam dua kondisi (on/off), dalam kinerjanya sensor ini terpengaruh oleh medan magnet dalam memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Contoh pengaplikasian medan magnet yaitu dalam posisi pengukuran di otomotif dan penerapan pada smartphone.

Sensor ini lebih banyak digunakan di banyak perangkat dibandingkan sensor jenis lainnya. karena pengoperasiannya lebih sederhana dan tidak memerlukan kontak.

Salah satu jenis sensor magnet yaitu hall effect sensor, pertama kali ditemukan oleh Edwin Hall pada tahun 1879. Terdiri dari lapisan silikon yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dilengkapi dua buah elektroda pada masing-masing sisi silikon.

Sensor Ultrasonik

Dinamakan ultrasonik karena jenis sensor ini bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, seperti contoh pada teknologi robot KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia). Robot ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat indera sehingga dapat melalui rintangan tanpa menyentuh objek apapun.

Dalam prinsip kerjanya sensor ini akan menghasilkan suara untuk kemudian ditangkap kembali dengan perbedaan waktu tertentu. Jarak atau tinggi objek yang memantulkan suara berbanding lurus dengan perbedaan waktu pantulan.

Sensor Tekanan

Contoh peralatan yang menggunakan sensor tekanan adalah alat pengukur tekanan darah yang sering kita jumpai jika akan melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. Pada prinsipnya alat ini bekerja berdasarkan perubahan tekanan dari hasil pemompaan hingga tekanan darah seseorang diketahui.

Konstruksi sensor tekanan terdiri dari kantung tekanan, pegas terkalibrasi, inti (berisi kumparan kawat), dan pengubah sinyal.

Prinsipnya tekanan akan diterima oleh kantung yang mengakibatkan perubahan posisi inti dan perubahan induksi magnetik pada kumparan. Selanjutnya pengubah sinyal akan mengubah induktansi magnetik pada kumparan menjadi tegangan yang sebanding, hingga diperoleh nilai keluaran.

Sensor Suhu

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan jenis sensor yang satu ini, yup betul salah satu contohnya alat yang menggunakan sensor suhu tentu saja termometer. Selain itu ada pula alat-alat elektronik di rumah seperti kulkas, rice cooker, pendingin ruangan (AC), dan lain sebagainya.

Sensor suhu bekerja dengan cara merespon perubahan temperatur di sekitar lingkungan, dengan cara mengolah besaran panas atau dingin menjadi besaran listrik pada suatu objek. Keluaran sensor ini dapat dalam bentuk format analog maupun digital yang kini tersedia banyak di pasaran.

Flame Sensor

Sesuai dengan namanya sensor ini digunakan untuk mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang berkisar antara 760nm – 1100nm. Untuk mendeteksi nyala api tersebut sensor ini menggunakan sensing dari sinar infrared sehingga mengubahnya menjadi besaran analog.

Salah satu sensor yang juga digunakan dalam perlombaan KCRI yang dikreasikan dalam berbagai bentuk. Perlu digaris bawahi, flame sensor berbeda dengan sensor panas. Dimana sensor panas yang diukur adalah perubahan suhu objek sedangkan pada sensor ini yang diukur adalah intensitas nyala api.

Dalam kontes robot cerdas sensor ini sekaligus digunakan sebagai mata untuk robot dalam mensensing posisi nyala api. Dalam aplikasi sehari-hari banyak yang menggunakan sensor ini untuk mendeteksi nyala api di dalam ruangan, seperti perkantoran, perhotelan, apartemen, dan lain sebagainya.

Sensor Cahaya

Selain sensor api, satu lagi sensor yang memanfaatkan energi gelombang elektromagnetik adalah sensor cahaya. Pengertian sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik atau dalam bentuk energi lainnya.

Sensor ini digunakan pada objek-objek yang memiliki bentuk warna, dimana terdiri dari bermacam-macam jenis. Misalnya cahaya fotoresitor atau disebut juga sebagai sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang nilai resistansinya berubah jika terkena cahaya.

Secara prinsip kerja sensor cahaya terdiri dari tiga jenis, yaitu fotovoltaic, fotokonduktif, dan fotolistrik. Dimana ketiga jenis sensor ini akan mengubah energi cahaya menjadi bentuk energi yang berbeda-beda.


Nah, itulah sekilas ulasan tentang pengertian sensor dan macam jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat, kritik dan saran bisa disampaikan di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *