Pengertian 5S/5R (Prinsip, Manfaat dan Cara Menerapkannya)
katatatas.com

Pengertian 5S/5R (Prinsip, Manfaat dan Cara Menerapkannya)

Posted on

Menurut Anda pentingkah menerapkan prinsip 5S/5R di tempat kerja? Hampir semua orang meyakini jika menerapkan prinsip ini maka produktivitas perusahaan meningkat.

Selain itu metode ini juga berdampak pada tingkat kenyamanan di lingkungan kerja.

Prinsip 5S/5R sering dijadikan sebagai materi pembuka saat pelatihan atau seminar tentang keamanan kerja.

Semboyan “Safety First” menjadi pengiring materi pada penjelasan mengenai pengertian 5S/5R berikut penjelasan lainnya yang terkait.

Metode ini sangat efektif untuk mengurangi tingkat bahaya di tempat kerja serta menambah penghematan khas perusahaan.

Terciptanya sistem kerja yang efektif dan efisien menjadi salah satu goal utama prinsip ini.

Selain itu prinsip 5S/5R juga berkorelasi langsung dengan definisi keselamatan dan kesehatan kerja.

Sebuah kondisi kerja yang terbebas dari bentuk ancaman bahaya seperti cedera, penyakit, maupun kerusakan harta benda.

Nah, pasti penasaran dong sebenarnya apa sih pengertian 5S/5R yang banyak diterapkan di berbagai perusahaan besar ini.

Untuk itu mari kita simak ulasan singkat, padat, dan jelas di bawah ini:


Pengertian 5S/5R


Karena memang sebagian perusahaan-perusahaan Jepang ini menerapkan konsep 5S sebagai dasar dalam manajemen atau pengelolaannya. Terutama di bagian-bagian perusahaan elektronika.

Metode ini diterapkan pada perusahaan untuk menciptakan suasana kerja yang rapi, bersih serta produktivitas yang baik.

Metode 5S ini berfungsi untuk memudahkan bahkan mencegah suatu perusahaan dalam mendeteksi masalah yang akan timbul nantinya.

Di Indonesia sendiri, metode ini dikenal luas dengan istilah 5R (5P/ 5K/ 5S) sedangkan di Amerika dikenal dengan istilah 5C.

Walaupun secara makna istilah 5R, 5S maupun 5C memiliki makna dan penerapan fungsi yang sama.


Tentang Prinsip 5S


整理 (Seiri)/ Ringkas

Merupakan kegiatan menyingkirkan/ meniadakan barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi.

Sehingga semua barang yang ada di wilayah kerja adalah barang-barang yang benar-benar digunakan dalam aktivitas kerja.

Konsep ringkas ini pada dasarnya adalah menuntut semua pihak yang terlibat bisa bekerja dengan efektif dan efisien.

整頓 (Seiton)/ Rapi

Adalah segala sesuatu harus diletakkan pada posisi yang ditetapkan. Semua barang harus diposisikan pada tempatnya sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.

Rapi yang dimaksud disini tidak fokus hanya barang, tetapi pada kerapihan pakaian para pekerja juga.

清楚 (Seiso)/ Resik

Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan wilayah kerja sehingga segala peralatan kerja dan lingkungan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.

Konsep ini bila dilakukan dengan baik dapat meningkatkan citra perusahaan di dunia luar.

清潔 (Seiketsu)/ Rawat

Merupakan konsep yang berkaitan dengan konsep sebelumnya/ mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Yaitu kegiatan menjaga kebersihan pribadi/ personal masing-masing para pekerja.

躾け (Shitsuke)/ Rajin

Adalah pemeliharaan kedisiplinan pribadi/ personal masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahapan dari 5S tersebut.


Manfaat Penerapan Konsep 5S dalam Perusahaan


Maksud dari penerapan konsep 5S di perusahaan adalah sabagai berikut :

Seiri – Ringkas – Short

Maksud dari Seiri secara keseluruhan adalah bagaimana dalam hal pekerjaan menyingkirkan semua hal yang tidak diperlukan selama proses aktivitas kerja berlangsung.

Sehingga laju material lancar tanpa mengalami hambatan. Seperti adanya penumpukan pekerjaan dalam suatu proses yang bisa mengakibatkan sulitnya ditemukan permasalahan karena tertumpuk materi-metari lainnya.

Contohnya adalah membuang barang-barang yang tidak terpakai di dalam pabrik.

Selain itu pengertian short disini juga bisa mendekatkan barang atau alat-alat yang dibutuhkan selama aktivitas kerja.

Sehingga bisa mengurangi waktu untuk pencarian barang. Atau bisa disederhanakan dengan penghematan waktu dalam pencarian alat/material yang digunakan dalam suatu proses.

Seiton – Rapi – Set in Order

Contoh penerapan pada konsep Seiton dalam perusahaan manufaktur adalah penempatan mesin sewing atau mesin pendukungnya.

Diberi label nama penempatan juga pada alat pendukung kerja seperti corong atau juga mengikat gunting dengan tali agar ringkas.

Aplikasi konsep rapi ini berfungsi untuk memudahkan mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan ataupun yang tidak digunakan sehingga memudahkan dalam mencari barang-barang tersebut.

Selain itu hal ini juga memudahkan dalam mengidentifikasi alat/material yang hilang ataupun kurang dikarenakan barang tersebut tidak berada di tempat peletakannya.

Penggunaan shadow on board yaitu meletakkan barang secara visual pada papan juga merupakan salah satu aplikasi dari konsep seiton ini.

Bahkan penggunaannya bukan hanya pada perusahaan-perusahaan besar tetapi juga sudah dilakukan oleh bengkel-bengkel kecil untuk memudahkan kinerja mereka.

Seiso – Resik – Shine

Pada konsep Seiso disini misalnya membersihkan wilayah tempat kerja setiap saat dengan melakukan pembersihan debu dan kotoran setiap 5-10 menit sebelum atau sesudah pulang kerja setiap hari.

Penerapan seiso ini berfungsi untuk memastikan rasa kepemilikan pada setiap karyawan terhadap kualitas produk yang dihasilkan.

Selain itu salah satu aplikasi dengan konsep seiso ini adalah melakukan pembersihan berkala pada mesin/material-material yang ada pada pabrik akibat.

Mulai dari menumpuknya sisa-sisa potongan bahan yang bisa mengakibatkan tersumbatnya minyak/oli pada mesin.

Dapat berdampak pada terjadi kontaminasi antara hasil produksi dengan residu serta minyak/oli yang bercampur.

Seiketsu – Rawat – Standardize

Maksud dari konsep seiketsu ini adalah melakukan konsep seiri, seiton dan seiso secara rutin dan berkala.

Jika dibutuhkan perlu diadakan audit rutin yang melibatkan banyak pihak untuk mengontrol juga mengawasi jalannya proses produksi yang dilakukan para karyawan.

Tujuan diterapkannya konsep seiketsu ini adalah untuk memastikan poin 5S di atas berjalan sesuai dengan aturan dan harapan.

Shitsuke-Rajin-Sustain

Penerapan dari konsep shitsuke dalam perusahaan ini menyangkut akuntabilitas manajemen.

Dalam hal mengupayakan seseorang untuk mengikuti seluruh peraturan yang berhubungan dengan aturan perusahaan.

Hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja.

Manfaat lain dari penerapan dengan konsep ini adalah peningkatan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan dan peningkatan produktivitas kerja.


Cara Menerapkan Prinsip 5S/5R


Pada metode 5S diperlukan tahapan dan urutan yang sesuai dengan yang berlaku agar hasil yang didapatkan dapat maksimal.

Seandainya tahapan pertama yaitu seiri tidak dilakukan secara maksimal maka tahap selanjutnya pun tidak akan berjalan dengan baik.

Maka penting disini menjaga urutan metode ini guna hasil yang optimum. Dalam penerapan metode 5S/5R ini terdapat 4 step yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Melakukan perekaman agar dapat dibandingkan dengan kondisi sebelum diberlakukannya metode 5S (keadaan sebelum dan sesudah).
  2. Melakukan penerapan metode 5S.
  3. Menjadikan 5S sebagai bagian dari aktivitas kerja. Menerapkan 5S secara terus-menerus sehingga metode ini menjadi sebuah kebiasaan yang bagus dalam perusahaan.
  4. Melakukan review setelah diberlakukannya metode ini. Selanjutnya adalah mengevaluasi bagian mana yang sudah berjalan dengan baik atau belum. Serta melakukan tindakan perbaikan pada bagian yang dirasa kurang maksimal.

Kini banyak lembaga yang menyediakan training 5R/5R untuk meningkatkan kecakapan kerja seorang pekerja.

Melalui training ini Anda akan dilengkapi oleh berbagai keterampilan dan pemahaman melalui penerapan prinsip 5s/5R secara umum.

Itulah kira-kira penjelasan mengenai pengertian 5S/5R serta ulasan terkait lainnya. Sekian penjelasan dari kami semoga dapat membantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *